Gempa Situbondo yang terjadi beberapa hari lalu sempat menghebohkan publik dan membuat kepanikan Masyarakat. hal ini disebabkan beberapa minggu sebelumnya terjadi gempa dan tsunami di wilayah Palu dan DOnggala. Meski berjarak yang cukup jauh dari Palu dan Donggala, wajar bila Warga situbondo tetap menghadapi kekhawatiran terhadap Gempa yang terjadi diwilayahnya.
Gempa Situbondo memiliki kekuatan 6,4 skala ritcher yang mengguncang sebagian wilayah yang berada di Jawa Timur dan juga Bali pada hari Kamis tanggal 11 Oktober 2018 pukul 01.57 WIB lalu. Gempa tersebut berlokasi di laut pada jarak sekitar 55 kilometer arah timur laut Situbondo Jawa timur pada kedalaman 12 Kilometer dan tidak berpotensi Tsunami.
Rilisan sementara milik BNPB (badan nasional Penanggulangan Bencana) menyatakan bahwa gempa situbondo telah memakan korban jiwa sebanyak 3 orang akibat tertimpa bangunan yang hancur. Gempa juga menyebabkan sejumlah tempat tinggal penduduk mengalami kerusakan. Merujuk data dari BPBD Prov. Jawa Timur dan BPBD Kab. Sumenep, terjadinya kerusakan rumah terdapat pada sejumlha titik yaitu di Desa Jambuir, kecamatan Gayam Kepulauan Sapudi-sumenep, Kopedi Kec. Bluto, Kertasada kec. Kalianget, Masjid Desa Gendan timur Kec. Sepudi, dan juga Nyabakan Timur KEc. Batang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar