Ahok dikabarkan resmi menjadi kader PDIP, partai Demokrasi Indonesia perjuangan. Dengan masuknya ahok menjadi kader PDIP yang menjadi partai utama pengusung Joko Widodo dalam kancah Pilpres tentunya akan menambah elektabilitasnya dikalangan Ahokers, akan tetapi bisa saja menjadi penggerus elektabilitas Jokowi bagi mereka yang konsisten dengan apa yang terjadi terhadap Ahok.
Ahok |
Untuk itu, Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyarankan agar AHok atau BAsuki Tjahja Purnama tidak turut bergabung kedalam tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01. Jusuf Kalla berpendapat bahwa jika ahok bergabung maka dikhawatirkan elektabilitas Jokowi Akan berkurang. Di kantor wakil Presiden, Jusuf Kalla menyebutkan bahwa tentunya akan bertambah dan juga akan berkurang suara Jokowi di Pilpres mendatang.
Kemudian, pria yang akrab disapa JK ini meminta kepada Ahok untuk menikmati terlebih dahulu masa - masa kebebasannya setelah mendekam dipenjara akibat kasus penistaan agama yang dilakukannya. Apalagi jika dilihat dari rentang waktu Pemilu yang hanya tersisa 2 bulan lagi maka efek elektabilitas yang diberikan oleh Ahok dinilai tidak akan terlalu banyak memberikan efek positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar